Lakukan Refleksi Akhir Tahun, Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia Provinsi Daerah Khusus Jakarta Gelar Fokus Group Discussion
Bertempat di Aula Gedung DHD 45 Lantai 2, Jl. Menteng Raya No. 31. Jakarta Pusat, pada Senin 23 Desember 2024, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia ( IP-KI ) Provinsi Daerah Khusus Jakarta menggelar Refleksi Akhir Tahun Fokus Grup Diskusi (FGD), dan tema yang diangkat “Menguji Kesetiaan Pada Cita-cita Proklamasi 1945”. Dan hadir Pengurus DPW IP-KI Provinsi DK Jakarta, Pengurus DPC IP-KI Kota Administrasi se- Jakarta, Pengurus DHD 45 serta Ormas lain yang peduli pada cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Caca Wiharya, Ketua panitia Refleksi Akhir Tahun IP-KI, menjelaskan bahwa IP-KI akan terus mengajak kepada semua anak bangsa untuk kembali kepada keinginan luhur para pendiri bangsa Indonesia, yaitu “Konstitusi” , dimana maju dan mundurnya bangsa ini, tergantung bagaimana kita melaksanakan amanah konstitusi, sebagai pedoman berbangsa dan bernegara, dimana bumi dan air di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebaik-baiknya untuk keadilan masyarakat. untuk itu semua kekayaan alam harus digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia, harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPW IP-KI Daerah Khusus Jakarta, M Guntur Aritonang yang diwakili oleh Sekretaris DPW DKJ, Fajar Markus Dewan yang mengungkapkan bahwa IP-KI akan setia pada Pancasila, dan untuk itu agenda diskusi ini sesuai dengan program apa yang digerakkan oleh para pendiri, untuk mewujudkan sikap Membela serta Memelihara jiwa Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Ideologi Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar negara.
Melalui eksistensi dan peran dari estafet maupun perjuangan para pejuang dan mempertahankan kemerdekaan, terus kita jaga agar tetap menyala. untuk itu sebagai Pemuda dan eksponen IP-KI yang harus membela kemerdekaan dalam mewujudkan relevansi, serta untuk mendukung pembangunan nasional saat ini dan di masa yang akan datang.
Gerakan, program dan aktivitas IP-KI harus bisa menjadikan persatuan dan kesatuan yang lebih luas pada pembangunan nasional yang berkesinambungan, semoga dalam FGD ini dengan tema menguji kesetiaan pada Cita-cita Proklamasi 1945 dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa bernegara kedepan, tegasnya.
Dimana di tengah serangan ideolog
i yang kontra mendistruksi cara berpikir dan bertindak, untuk itu IP-KI saat ini harus merangkul Semua dengan kepemudaan dalam setiap aktivitasnya, baik generasi milenial generasi Z maupun yang lain untuk bersama-sama mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
Ketua umum IP-KI diwakili Sekjen IP-KI, Troy Aldi Pratama juga mengapresiasi DPW IP-KI Daerah Khusus Jakarta dengan FGD ini yang sejalan dengan program DPP IP-KI, untuk mencari formulasi instrumen yang bisa dikembangkan di tingkat lokal wilayah Daerah Khusus Jakarta, agar bisa menjadi hal yang bisa membangun pemersatu kebangsaan tersebut.
Karena DKJ akan menjadi kawasan Candradimuka dalam aspek ekonomi, contoh aspek pemersatu bangsa yang heterogen tentang Indonesia, agar tetap menjadi barometer bagi provinsi lain. tentang penyelenggaraan kehidupan toleransi satu sama lainnya dan aspek pendidikan atau kesehatan serta ekonomi.
Dalam hal peningkatan upah minimum provinsi juga menjadi konsentrasi utama, menjadi catatan beberapa daerah bahwa Daerah Khusus Jakarta terjadi dinamika yang akan menjadi catatan sekaligus menjadi pembanding bagi daerah lain, dimana DKJ terus memberikan kontribusi bagi Indonesia,
Atas nama DPP IP-KI saya ucapkan terima kasih kepada seluruh perwakilan Lembaga, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, serta organisasi yang sudah berafiliasi dengan IP-KI, karena membangun Indonesia perlu banyak partisipasi berbagai macam latar belakang yang dimiliki, untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, yang butuh keberlanjutan generasi agar tetap utuh, tidak tergerus dengan segala macam bentuk proksi-proksi internet, maupun kebudayaan asing, tegas Troy Aldi Pratama.
PJ Gubernur DKJ yang diwakili oleh Kepala Bidang Analisis Kebijakan Bela Negara, Pepen Kuswandi dalam sambutannya saat membuka acara, mengaku bangga dengan IP-KI DKJ yang menyelenggarakan refleksi akhir tahun ini, dimana kita telah sukses menyelenggarakan pemilu serentak maupun Pilkada 2024, untuk itu mari lupakan perbedaan yang selama ini terjadi dalam proses demokrasi tersebut, baik perbedaan mendukung pilihan kita maupun mendukung partai politik. dan saatnya membangun kembali Indonesia, membangun kembali Jakarta.
jadi kita juga harus samakan dulu persepsinya bahwa kita semua berharap Indonesia itu abadi, karena itu momentum ini menjadi penting refleksi atau konten klasik. kita tahu banyak isu-isu serta wacana dan sebagainya, tentang evaluasi pemilu dengan rencana pemilihan Gubernur maupun Bupati Walikota oleh DPRD, berkaitan dengan kebijakan publik terhadap kehidupan kita sehari-hari.
untuk itu karena kita ingin Indonesia ini abadi, tidak salah kiranya berpikir ulang tentang makna demokrasi yang semakin bagus, memikirkan kembali mana demokrasi, sehingga kita bisa merealisasikan cita-cita para pendiri bangsa, ungkapnya.
Mengapa memilih demokrasi ?, karena demokrasi itu selain memberikan kekuasaan kepada rakyat, juga mampu mengakomodir berbagai kepentingan sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia serta mengikat konsensus nasional, Jadi pada prinsipnya Pemprov DKJ mengapresiasi kegiatan ini, dimana temanya pas dan momentum yang baik sesuai kondisi aktual saat ini, mari merefleksi baik secara individu maupun organisasi serta peran kita di tempat lain. apa yang sudah kita berikan kepada bangsa ini, tegasnya. (Red)