Di tengah gegap gempita panggung teater Yogyakarta, muncul sebuah perhelatan yang akan mengundang decak kagum dan tepuk tangan riuh para penonton. “Pentas Monolog Tiga Aktor”, sebuah proyek teater Asdrafian, siap menampilkan kehebatan para aktor muda berbakat dalam sebuah pertunjukan monolog yang mengesankan.
Kilas Balik Teater Yogyakarta
Yogyakarta telah menjelma menjadi kota dengan tradisi teater modern yang mengakar kuat. Setiap minggunya, panggung-panggung teater di berbagai tempat, dari gedung kesenian TBY hingga kampus-kampus kreatif, selalu ramai dengan pertunjukan yang penuh semangat. Namun, di balik gemerlapnya, muncul kekhawatiran tentang kualitas dan esensi pertunjukan yang terkadang lebih mengutamakan hiburan dibandingkan kedalaman dramaturgi.
Kembali ke Akarnya
Komunitas Teater Asdrafi bertekad untuk mengembalikan teater pada akarnya, yaitu aktor. Dengan mengusung konsep monolog, mereka siap menghadirkan pertunjukan yang menantang kemampuan individu para aktor. Pentas ini akan menampilkan Khulukul Karim dengan naskah “Pati Perwira” karya Srimurtono, Hari Makin dengan “Raja Tuwa” karya Dr. Nuriswantara, dan Thomas Rian dengan “Hantu di Balik Lipatan Buku” karya Mahmud Elqadrie.
Naskah yang Menggugah
Sutradara dan Musik yang Menghidupkan
Dipimpin oleh sutradara Bramanti F. Nasution, pertunjukan ini akan memberikan sentuhan modern yang segar. Didukung oleh musisi ternama seperti Dr. Memet Chairul Slamet, M.Sn., Adi Wijaya, M.Sn., dan Kilat Senja, musik dalam pertunjukan ini bukan sekadar ilustrasi, melainkan narator yang menghidupkan setiap adegan.
Menariknya, pentas kali ini akan digelar di Jogja City Mall pada 14 Desember 2024 pukul 19.00 WIB. Lidwina Riestanti, pimpinan produksi, menegaskan bahwa teater bisa bermain di mana saja, termasuk di mall. Kerja sama antara Teater Asdrafi dan Jogja City Mall ini bertujuan untuk membuka ruang berekspresi yang dinamis bagi dunia teater.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk menyaksikan pertunjukan teater yang sarat dengan kreativitas dan keahlian aktor muda Yogyakarta. Pastikan Anda hadir dan menjadi bagian dari sejarah teater modern Yogyakarta!
Redaksi – Sakasatiya