REFORMULASI IMPLEMENTASI METODE UMMI PADA PROGRAM BACA TULIS AL-QUR’AN BTQ
Tema tersebut merupakan disertasi Yang diangkat oleh promovendus KUNAENIH dalam sidang Promosi doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta yang berlangsung hari ini Rabu 18 Desember 2024.
Dalam penelitiannya promovendus KUNAENIH di SMP Negeri 99 Jakarta Timur reformulasi implementasi metode UMMI pada program BTQ di SMP tersebut menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pembelajaran Al Qur’an bagi peserta didik .
KUNAENIH mengatakan Reformulasi ini modul yang susun dalam 4 bab dengan penekanan dalsm kemampuan membaca Al Qur’an secara cepat. Metode UMMI juga memberikan penekanan pada pemahaman dasar huruf sebagai pondasi utama Hijaiyah dan pengenalan yang mendalam. Tahap implementasi dimulai dengan uji coba modul BTQ pada 30 peserta didik dari tiga kelas berbeda. Evaluasi menunjukkan tingkat pemahaman peserta didik bervariasi. Modul BTQ kemudian di revisi berdasarkan tanggapan peserta didik yang bervariasi khususnya pada dan dengan tingkat pemahaman rendah,hasil evaluasi menunjukkan peningkatan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi. KUNAENIH lebih lanjut menjelaskan proses monitoring dan evaluasi secara berkala dilakukan untuk memastikan kemajuan peserta didik dan efektivitas modul yang direformulasi.
Dalam disertasi disimpulkan hasil revisi modul BTQ berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam BTQ di SMP negeri 99 Jakarta. Penelitian yang dilakukan oleh KUNAENIH menggunakan metode ADDIE untuk mengembangkan model pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an .
Pengunaan modul ini siswa dapat mengenal huruf Hijaiyah, membaca sesuai Makharijul huruf dan tajwid serta dapat menulis huruf Hijaiyah. Selain itu penyiapan materi berupa modul yang digunakan dalam program BTQ dengan tahapan yang jelas dan materi yang mudah dipahami oleh siswa. KUNAENIH, dibagian lain mengungkapkan, jadi kalau ada anak anak kita anak muslim ngak bisa Al Qur’an itu adalah PR kita bersama sehingga kita terus berupaya anak anak kita bisa kita bekali ilmu agama yang baik itu berdampak sekali pada karakter sehingga saya tertarik membahas disertasi hari ini. Dikatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ADDIE yang saya peroleh sampai hari ini sekitar 76 persen anak kita di Indonesia belum bisa baca Al Qur’an untuk itu perlu ada enovasi enovasi lain yang bisa kita lakukan untuk mempermudah anak anak dekat denga Al Qur’an dan dapat membaca Al Qur’an.
Kepala Program Doktor Universitas Islam Jakarta, Prof. Dr. DEDE ROSYADA.MA. Nn dengan metode UMMI mendapat masukan dari ADDIE dimana tidak hanya bisa baca Al Quran juga dapat menulis huruf Al Qur’an dan kedua dalam 30 jam bisa baca Al Quran.
Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Dr.Ir. RAIHAN.M.Si yang juga ketua ujian doktor promovenda KUSNAENIH memberikan nuansa baru bagaimana mm membaca tulisan Al Qur’an dengan pengembangan metode UMMI yang bisa lebih baik dan lebih cepat dalam tatanan implementasi dengan metode UMMI tersebut fan metode ini salah satu metode yang direkomendasikan oleh kementerian Agama dalsm membaca dan menulis Al Qur’an.
Untuk itu Prof Raihan berharap reformulasi implementasi metode ini bisa dimanfaatkan siapa saja yang ingin mendalami membaca Al Qur’an dengan sebaik baiknya dan tidak ada batas usia dan bisa dipakai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Metode tersebut sangat rigit dalam langkah langkah untuk dari awal sampai akhir tilawah.
Sidang promosi doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta yang berlangsung di Aula Masjid Bab Al-Rasyidi, tim penguji sidang yang diketuai oleh Rektor UIJ Prof Raihan, menyatakan promovenda KUSNAENIH dinyatakan lulus sangat memuaskan, dan KUSNAENIH merupakan lulusan doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta yang ke 66.
Tim penguji diantaranya, Prof. Dede Rosyada, Dr. Popi Puadah, Ketua Prof.Raihan , Sekretaris Prof.Dede Rosyada Anggota Prof.Marhamah,Dr.Attabig Luthfi dan penguji eksternal Prof.Dr.Ahmad Thib Raya.MS. guru besar UIN SYARIF Hidayatullah Jakarta . ( AS )